Kamis, 30 Desember 2010

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny “S” AKSEPTOR SUNTIK CYCLOFEM

NO. REGISTRASI : 05 12 07
TGL. KUNJUNGAN : 14 JANUARI 2009
TGL. PENGKAJIAN : 14 JANUARI 2009

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identifikasi Istri/Suami
Nama : Ny “L”/Tn “A”
Umur : 26 thn/27 thn
Nikah / Lamanya:1 X / ± 5 thn
Suku : Toraja/ Toraja
Agama : Kristen/ Kristen
Pendidikan : SMA/ SMA
Pekerjaan : IRT/ Kopka TNI
Alamat : Asrama Linut 300

B. Data Biologis/ Fisiologis
1. Ibu datang ke RS TK II Pelamonia, ingin menjadi akseptor KB suntik Cyclofem.
2. Ibu mempunyai 2 orang anak, dengan anak terakhir berumur 3 thn.


C. Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, ginjal dan DM, hipertensi.
- Ibu pernah di Secsio Cesarea pada kelahiran anak pertama.
- Ibu tidak pernah mengalami gangguan haid sebelumnya.
- Ibu tidak pernah dirawat di RS karena penyakit serius.
- Tidak ada riwayat penyakit kelamin dan kulit.
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi.
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat kebergantungan terhadap obat, alkohol.
3. Riwayat reproduksi
- Riwayat haid
a. Menarche umur 15 thn
b. Siklus haid 28 – 30 hari.
c. Lamanya haid 5 – 7 hari
d. Tidak ada dismenorhoe.
4. Riwayat obstetri dan ginekologi
- P II A0
- Ibu mengatakan tidak pernah ada riwayat ginekologi.
- Ibu mengatakan tidak pernah ada riwayat PMS.
5. Riwayat KB
- Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi lain selain kontrasepsi suntik 1 bulan cyclofem.
- Alasan selama ini menggunakan kontrasepsi suntik adalah karena sudah tidak ingin punya anak lagi.
6. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum baik.
- BB sekarang : 58 kg BB lalu : 56 kg.
- TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36 ºC
P : 24 x/i
7. Kegiatan sehari-hari
a. Kebutuhan nutrisi
- frekuensi : 3x sehari
- nafsuh makan : baik
* Tidak ada perubahan setelah menggunkan kontrasepsi.
b. Eliminasi
- BAK frekuensi : 3-4 x sehari
- BAB frekuensi : 1x sehari
* Tidak ada perubahan setelah menggunakan kontrasepsi.
c. Personal hygiene
- Mandi : 2x sehari
- Mencuci : 3 x seminggu
8. Data psikologi dan spiritual, social.
- Ibu senang menjadi akseptor KB suntik.
- Tidak ada kendala dari pihak lain (suami dan keluarga).
- Hubungan ibu dengan suami sangat harmonis.
- Ibu beragama Kristen dan taat menjalankan ibadah.
- Ibu beryakinan bahwa pelaksanaan KB suntik tidak bertentangan dengan agama.

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Akseptor KB Cyclofem 1 bln
DS : - Ibu ingin menjadi akseptir KB.
- Ibu mengatakan ini suntikan yang ke dua.
DO : Tertulis pada kartu ibu menjadi akseptor KB suntik dan di suntik pada tanggal 10-12-2008 dan kembali tanggal 10-01-2009.
Analisa dan iterprestasi data
Suntikan cyclofem dapat menghambat pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan duum juga dapat mengubah suasana endometrium sehingga tidak sempurna untuk implementasi hasil konsepsi dan juga mengentalkan lendir seruiks sehingga sulit di tembus oleh sperma.
Masalah Aktual : tidak ada

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH IV : TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang.


LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : Akseptor KB dengan suntikan cyclofem 1 bilan
Tujuan: - Pemberian pembayaran suntikan KB terlaksana.
- Kecemasan teratasi
Kriteria : - Ibu bersedia menjadi Akseptor KB.
- Ibu tidak merasa cemas dan takut.
- Ibu memahami keuntungan dan kerugian KB
Rencana tindakan
1. Sambut ibu dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
Rasional : Dengan senyum, sapa, salam, sopan dan santun ibu akan merasa nyaman dan diperhatikan serta menjalin hubungan baik antara bidan dan lien.
2. Jelaskan pada ibu tentang keuntungan dan kerugian cyclofem.
Rasional : Mengurangi kecemasan klien dan menentukan tindakan selanjutnya.
3. Kaji tingkat kecemasan.
Rasioanl : Untuk mengetahui kecemasan klien dan menentukan tindakan selanjutnya.
4. Berikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya dan beri dukungan moral pada ibu.
Rasional : Agar ibu lebih tenang dalam menghadapi masalahnya.
5. Observasi tanda – tanda vital.
Rasional : Merupakan indikator untuk menentukan tindakan selanjutnya.
6. Lakukan penyuntikan cyclofem pada bokong ibu yaitu 1/3 spina iliaka ( anterior superior ) secara IM.
Rasioanl :Untuk memenuhi keinginan akseptor.
7. Anjurkan ibu untuk datang kembali 1 bulan yang akan datang pada tanggal 14 – 02 - 2009.
Rasional : Dengan memberitahukan ibu jadwal suntikan berikutnya ibu tidak akan lupa datang sesuai tanggal yang telah ditentukan.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 14 – 01 – 2009
1. Menyambut ibu dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
2. Menjelaskan tentang kandungan – kandungan cyclofem.
3. Menjelaskan pada ibu tentang keuntungan dan kerugian cyclofem
Keuntungan :
a. Menimbulkan efek lebih cepat menghilang setelah suntikan dihentikan.
b. Menimbulkan perdarahan haid teratur tiap bulan.
c. Kurang menimbulkan perdarahan bercak ( spotting )
d. Kurang menimbulkan amenorea
e. Mudah di dapat.
Kerugian :
a. Penyuntikan lebih sering
b. Biaya keseluruhan tinggi
c. Kemungkinan efek samping dari suntik adalah sakit kepala, pusing – pusing, mual, kalau cocok badan akan menjadi gemuk, kalau tidak cocok badan akan menjadi kurus.
d. Biasa terjadi gangguan haid yaitu kadang gatal seluruh badan, kadang timbul bercak – bercak hitam di wajah / jerawat, kadang terjadi hipertensi dan kadang terjadi penurunan libido dalam jangka panjang.
4. Mengkaji tempat kecemasan ( kecemasan ibu baik )
5.Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya dan berikan dukungan moral pada ibu.
6. Mengobservasi tanda – tanda vital:
TD = 120/80 mmHg S = 36ºC
N = 80 X/I P = 20X/i
7. Menyuntikkan ibu dengan cyclofem 0,5 cc
8. Menjadwalkan kunjungan bulan berikutnya tanggal 14 – 02 – 2009.
9. Ibu bersedia datang pada tanggal tersebut untuk melanjutkan suntikan.
LANGKAH VII : EVALUASI
1. Ibu mengerti tentang keuntungan dan kerugian suntikan 1 bulan cyclofem.
2. Ibu bersedia menjadi akseptor KB.
3. Kecemasan ibu berkurang.
4. Wajah ibu tampak tenang.
5. Ibu sudah disuntik cyclofem 0,5 cc
6. Tnggal kembalinya 14 – 02 – 2009
7. Ibu mengerti dan mengetahui efek samping suntik cyclofem 1 bulan.
8. Ibu bersedia datang sesuai jadwal suntikan berikutnya .





















PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
KELUARGA BERENCANA
( S O A P )

NO. REGISTRASI : 05 12 07
TGL. KUNJUNGAN : 14 JANUARI 2009
TGL. PENGKAJIAN : 14 JANUARI 2009

Identifikasi Istri / Suami
Nama : Ny “L”/Tn “A”
Umur : 26 thn/27 thn
Nikah / Lamanya:1 X / ± 5 thn
Suku : Toraja/ Toraja
Agama : Kristen/ Kristen
Pendidikan : SMA/ SMA
Pekerjaan : IRT/ Kopka TNI
Alamat : Asrama Linut 300

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu datang ke RS TK II Pelamonia, ingin menjadi akseptor KB suntik cyclofem.
2. bu mengatakan tidak ingin melahirkan lagi.
3. Ibu tidak takut dan cemas menghadapi kegagalan pemakaian kontrasepsi.
4. Ibu mengatakan lebih menyukai suntikan karena biasanya tidak haid.

OBJEKTIF (O)
1. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2. Tidak ada pembesaran massa pada kedua payudar.
3. Tidak ada nyeri tekan pada pembesaran abdomen.
4. Tidak ada kelainan pada vulva dan vagina.
5. Tidak ada varices dan odema pada vagina.
6. TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
S : 36 ºC
P : 20 x/i

ASSESMENT (A)
Akseptor KB suntik cyclofem 1 bulan.

PLANNING (P)
Tanggal 14 Januari 2009
1. Menyambut ibu dengan senyum, sapa, salam, sopan dan santun.
2. Menjelaskan pada ibu tentang cyclofem, dimana saat ini di Indonesia telah tersedia kontrasepsi suntik 1 bulan sekali yaitu cyclofem.
3. Memberikan penyuluhan tentang keuntungan dan kerugian dari kontrasepsi suntik cyclofem 1 bulan.
4. Mengobservasi tanda – tanda vital.
5. Menyuntikkan ibu dengan cyclofem 0,5 cc.
6. Menjadwalkan kunjungan bulan berikutnya tanggal 14 – 02 – 2009.

Tidak ada komentar: