Rabu, 08 Februari 2012

Tentang Mbojo (Bima)

Bimanese women with "SARIMPU" Bima….A place where located in eastest side of West Nusa Tenggara ,Indonesia.Where exatly in eastest side of Sumbawa island near Komodo island. (Bima. Sebuah tempat yang berlokasi di sisi timur provinsi Nusa Tenggara Barat.Tepatnya di ujung timur pulau Sumbawa.Dekat Pulau komodo.Yang kini telah terbagi menjadi Kabupaten dan Kota Bima). Lombok and Sumbawa Island (West Nusa Tenggara Provinci) there is in pictures shown Bima// Bima ada dalam gambar....NB:Foto dari google.com Bima located exacly: North side: Flores sea South side: Indonesian ocean East side: Sape straits West side: Dompu regency (Dompu and Bima has same culture mainly,known as “Dou Mbojo”) (Dan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara-Laut Flores. Sebelah Selatan-Samudera Indonesia Sebelah Timur-Selat Sape Sebelah Barat-Kabupaten Dompu). There are famous etnic group living,such Bimanese(dou mbojo-red) as mayority and other small etnic group Donggo (dou onggo),Buginesse,Bajo,Malay,Javanese,Arabic,Chinesse,etc.Mayority of Bimanese is moslem. An absolutely-obey moslem.But,they are very tolerate for other religion exist. (Terdapat beberapa suku yang mendiami Bima.Mayoritas adalah suku Bima (dou mbojo), Dou Donggo, Bugis, Bajo, Melayu, Jawa, Arab, Cina dll. Mayoritas orang Bima adalah muslim.Tipe muslim yang taat.Tetapi memiliki toleransi tinggi terhadap pemeluk agama lain.) Perempuan-perempuan bima *podeng*//ikat bawang....Bimanese girl at onion farmland Benhur..Traditional transportation Located:Sape,East Bima... In ancient time there is a Bimanese Kingdom (Kesultanan Bima) which exist as a popular Kingdom in middle and east part of Indonesia. There are still builded a Palace of Sultan (Asi Mbojo) and Sultan moesque.., (Di waktu dahulu terdapat kesultanan Bima yang mana sangat terkenal di bagian tengah dan timur Indonesia. Dan sampai sekarang masih bisa ditemui Istana Kesultanan (Asi Mbojo/Museum Bima) dan mesjid Sultan). Asi Mbojo... Bimanesse are unique and simply. There are still defence own tradition,culture,custom and way of life which belong toIslamic value (Syariah Islam) althought some people like another Indonesian were influence by other culture. (Orang bima cukup bersahaja. Sebagian besar masih mempertahankan adat istiadat, budaya dan kebiasaan yang sejalan dengan nilai Islam yang berkembang di Bima (Syariah Islam-red) walaupun sebagian yang lain telah terpengaruh oleh budaya lain sebagai mana umumnya orang Indonesia). Farmland at Dodu, Bima city.. Foto:By Multazam Abdullah At Torowamba.. There are some awesome and beautiful place in Bima. Matamboko and Torowamba beach, Bajo island which Pasir Putih and Telaga Ana Fari (located in Sape,eastest distric of Bima regency as known as East Bima), Sangiang volcano (located in Wera), House of Sultan (Asi Mbojo/Bima museum), Pulau Ular (snakes island,those the snakes unwild and unbitten one), Lawata beach, Ama Hami, Pasar Senggol (Senggol market),etc (Terdapat beberapa lokasi wisata yang indah dan menarik di Bima.Pantai Matamboko dan Torowamba,Pulau Bajo dengan Pasir Putih serta Telaga Ana Fari (lokasi di Sape,bagian timur Kabupaten Bima atau yang terkenal dengan Bima Timur), Gunung berapi Sangiang (berlokasi di Wera), Istana Kesultanan (Asi Mbojo/Museum Bima), museum Sampa Raja, Pulau Ular (Ular laut jinak dan tidak berbisa), pantai Lawata, Ama Hami, Pasar Senggol,dll.) Bajo pUlau.. Berlari ke Ujung Pulau……….// Run away into end of island Here a simple effort to promote Bima.Hope Allah PBUH bless you and me. Sincerely, Asrarudin Hamid Masukan ini dipos pada 2 Oktober 2009 5:55 am dan disimpan pada Bima beradab, Puisi Aku...., Serba-serbi.... dengan kaitan (tags) beradab, bima, dunia, ekonomi, hati, iman, Islam...,, kami, sarimpu, tahta, wanita. Anda dapat mengikuti semua aliran respons RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat memberikan tanggapan, atau trackback dari situs anda. 5 Tanggapan ke “Simply Bima (Kesahajaan Bima)” 1. Anand Berkata 7 Oktober 2009 pada 7:14 pm Alhamdulilah simply bima merupakan kesahajaan bima yg luar biasa.slamat berkarya abang.km kan slalu mendkgnx asrarudin Berkata 10 Oktober 2009 pada 3:16 pm Okeh.MAKASIH yah!!!! Cuma amatiran oe..Belajar menulis.. WATI SI NDAI COU WALI???? 2. arif hidayatullah Berkata 10 Oktober 2009 pada 7:38 pm ade ru nahu… sura dou labo rasa… kata yg selalu terngiang di hati… titipan nenek moyang… salut sama kawan asrarudin.. liat siply bima… jadi kangen ma bima… betul… wati si ndai cou wali ma loa ngoa duania tentang bima yg bersahaja… ini jaman kita… mari kita isi dengan warna kita tanpa menafikan pesan leluhur kita…. asrarudin Berkata 12 Oktober 2009 pada 11:25 am BUNG ARIF.TERIMA kAsih BANYAK BUNG!!!! MOHON IDE2 nya juga demi bagusnya blog ini. buat BIMA.JELAS endang setiawati Berkata 31 Oktober 2009 pada 12:54 am Bima….dulu dan kini, dulu bersahaja kini penuh maja, helloo..bangun donk jangan ribut terus mau berdemokarasi aja pake otot…gk zaman… mbojo aina maru dou mpoira mangemo ke..

Tidak ada komentar: